Ditengah Gejolak Perang, Gelombang Kebangunan Rohani Melanda Iran
Sumber: CBN.com

News / 12 August 2024

Kalangan Sendiri

Ditengah Gejolak Perang, Gelombang Kebangunan Rohani Melanda Iran

Puji Astuti Official Writer
578

Ditengah kondisi geopolitik yang penuh ketegangan di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Iran, berita baik datang dari Iran. Di tengah krisis politik dan ketidakpuasan yang meluas, sejumlah besar masyarakat Iran memilih untuk memeluk agama Kristen.

Kondisi ini menggambarkan bahwa  sebuah perubahan signifikan dan kebangunan rohani tengah terjadi di negara yang dikenal dengan pemerintahan yang keras dan tegas. 

Fenomena Pertumbuhan Kristen 

Dirilis oleh CBN News dalam interviewnya dengan  Todd Nettleton, Vice Presiden dari  Voice of the Martyrs mengungkapkan  bahwa perubahan besar terjadi di Iran.  

"Ada 80% orang Iran menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah serta keinginan untuk melihat demokrasi menggantikan rezim saat ini," ujarnya Todd. 

Nettleton menjelaskan bahwa sejak revolusi 1979, pemerintahan Iran dikuasai oleh para ulama Islam yang menerapkan prinsip-prinsip Islam secara ketat. Namun, hasil dari penerapan prinsip tersebut selama 45 tahun terakhir menunjukkan ketidakstabilan yang signifikan.  

Negara ini menghadapi tingkat kecanduan narkoba yang tinggi, korupsi yang merajalela, dan lebih dari setengah penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Ketidakpuasan ini mendorong banyak orang Iran untuk mencari alternatif dan banyak di antaranya mulai menjajaki kekristenan. 

Respons Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Gereja 

Kenaikan jumlah orang Kristen ini tidak disambut baik oleh pemerintah Iran. Todd mencatat, "Rezim berusaha memperkuat kekuasaan mereka dan menekan setiap bentuk pembangkangan. Pertumbuhan gereja dan penginjilan dianggap sebagai bentuk pembangkangan yang merongrong rezim." 

Akibatnya, banyak pemimpin gereja Kristen yang ditangkap dan ditahan. Todd melaporkan bahwa pertemuan-pertemuan rumah yang diadakan oleh komunitas Kristen seringkali menjadi sasaran razia, dengan para pemimpin ditahan dan dipenjara.  

"Kita sering mendengar cerita tentang pertemuan rumah yang digerebek, semua orang yang hadir difoto dan diinterogasi, sementara pemimpin pertemuan ditahan dan dipenjarakan."  

BACA JUGA: 

Terkait Rudal yang Menyerang Israel: Iran Tegaskan Jangan Balas Serangannya, Kenapa?

Fakta-fakta Soal Kecelakaan Presiden Iran dan Pesawat Jatuh di BSD

Dampak Sosial Terhadap Mereka Yang Baru Terima Yesus 

Perubahan agama juga membawa dampak sosial yang kompleks. Di Iran, seperti yang dijelaskan oleh Todd, keluarga sering kali tidak terlalu menekan atau menganiaya anggota keluarga yang memilih agama Kristen. Hal ini berbeda dengan negara-negara Muslim lain seperti Arab Saudi, di mana keluarga menjadi barisan pertama dalam penindasan terhadap orang percaya baru.  

Menurut Todd banyak orang Iran yang sudah memilih kepercayaan barunya atau bahkan jadi ateis, setidaknya mereka lebih terbuka dengan kabar baik, sehingga keluarga seringkali lebih menerima keputusan tersebut. 

Peluang dan Tantangan di Timur Tengah 

Selain Iran, ada tanda-tanda pertumbuhan Kristen di negara-negara lain di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. "Pemerintah Arab Saudi sedang berupaya untuk modernisasi dan menjadi lebih terbuka terhadap pengaruh luar," kata Todd Nettleton.  

Meskipun Kristen masih belum diterima secara resmi, ada indikasi bahwa negara tersebut lebih terbuka terhadap kemungkinan kehadiran Kristen. 

Dukungan Global untuk Orang Kristen di Iran 

Todd Nettleton menekankan pentingnya dukungan global untuk orang Kristen di Iran dan negara-negara lain, terutama orang percaya baru.  

"Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah berdoa untuk mereka. Selain itu, organisasi seperti Voice of the Martyrs berperan penting dalam mendukung gereja di Iran dengan melatih pemimpin-pemimpin baru dan memperlengkapi mereka untuk menghadapi tantangan," ungkap Nettleton. 

Ditengah genderang perang dari berbagai wilayah Timur Tengah, gelombang kebangunan juga tengah terjadidi Iran dan wilayah Timur Tengah lainnya.Mari kita berdoa mendukung umat percaya, para misionaris dan gereja yang tetap berjuang untuk memberitakan kabar baik di tempat yang sangat beresiko.  

Sumber : CBN News
Halaman :
1

Ikuti Kami